Rabu, 09 Januari 2013

SINOPSIS BUNGA ROOS DARI CIKEMBANG



SINOPSIS CERITA BUNGA ROOS DARI CIKEMBANG

Judul buku     :
Judul asli        : Bunga roos dari ci kembang
Pengarang      : Kwee Tek Hoay
Penerbit         : Drukkerij Hoe Siang In Kok Batavia 1927
Bermula kisah ini terjadi pada bulan januari di Priangan,Jawa Barat,Hidup lah seorang tuan yang  bernama  Ay Ceng,Dia bekerja sebagai Administratur dari perkebunan karet”Gunung mulya” yang terletak  antara gunung salak dan gunung gede,lima  tahun lamanya Ay Ceng telah bekerja di perkebunan karet  bermula seperti juru tulis dengan gaji 50 per bulan,kemudian seperti pengawas,dan sekarang seperti administrator dengan gaji 300 ribu,dan setiap tahunnya pula Ay Ceng mendapatkan persenan  besar dari tuan Liok keng Djim yang kaya raya.
meski Ay Ceng usianya sudah 30 tahun akan tetapi ia tidak ada pikiran untuk menikah,tetapi dia mencintai seorang nyai marsiti yang sudah dirawatnya selama tiga tahun,dia tidak merasa rugi merawat nyai karna nyai orang nya rajin dan baik budi pekertinya,karna ia tidak mau ambil resiko akan hidup dan menikah dengan seorang  wanita karna ia takut kinginannya tidak sanggup ia penuhi.
Di suatu sore Ay Ceng mengajak bicara nyai marsiti sambil melihat pemandangan gunung yang indah dan nyai marsiti membicarakan bahwa dia tiga malam yang lalu telah bermimpi tentang Ay Ceng yang meninggalkan nya,dan Ay Ceng pun setelah mendengarkan itu semua tiba-tiba mukanya berubah jadi pucat dan Ay Ceng pun menghibur nyai marsiti dengan berbicara bahwa semua mimpo itu hanya pikiran bodoh dan tahayul,baru saja Ay Ceng  berbicara seperti itu tiba-toba datang pembantu yang bernama tirta dengan membawa satu telegram kiriman daei papa nya Ay Ceng di Sukabumi,dia sekarang kapten tua yang bernama Oh Pin Lo yang isinya bahwa papa nya akan datong besok.
Besok harinya papa nya Ay Ceng datang dan bicara kepada Ay Ceng dia menyuruh untuk meninggalkan nyai marsiti untuk menikah dengan anak perempuan majikannya yang banyak warisan dan kekayaan,yidak lain nona itu bernama Gwat Nio,karna Ay Ceng adala anak laki-laki satu-satunya dan Ay Ceng adalah harapan keluargannya,dan papa Ay Ceng pun menyarankan kepada nya supaya meninggalkan dulu nyai marsiti untuk sementara akan tetapi setelah ia  menikah baru boleh kembali lagi dengan nyai.tapi ia tidak suka dengan saran papa nya itu dan Ay Ceng pun merasa penghudupannya yang begitu bahagia bersama marsiti selama tiga tahun akan hilang dan tergantikan dengan kehidupan baru yang belum tentu gimana jadinya.
Suatu sore marsiti mengajak Ay Ceng jalanjalan ke kebun sayuran untuk melihat lagi sebelum ia pergi dan marsiti pun bernyanyi untuk menghibur diri,akan tetapi lagunya lagu yang sedih dan siniran.Ay Ceng pun sanagat sedih sekali untuk menikahi Gwat Nio karna tidak sanggup melihat kesedihan yang dirasakan marsiti,Ay Ceng pun pergi ke sukabumi untuk membatalkan pernikahannya itu,akan tetapi Ay Ceng tidak bertemu dengan papa nya dan Ay Ceng pun kembali lagi ke gunung mulia,akan tetapi setelah ia datang kesana tiba-tiba tirta pembantunya datang dengan wajah bingung memberitahukan bahwa nyai marsiti sudah pergi dan ada titipan surat dari nyai.
Dan besok paginya Ay Ceng menyuruh tirta untuk mencari nyai kebandung selama satu minggu,tapi pulang dengan tangan kosong,sementara itu acara pertunangan Ay Ceng dengan Gwat Nio sudah ditentukan dan hari pernikahannya akan menyusul,sedangkan Liok Keng Djim sakit parah sekali dan ia berniat menikahkan anaknya dengan cepat.
Ber minggu-minggu ber bulan-bulan Ay Ceng menunggu kabar dari nyai marsiti tapi tidak ada kabar apapun dari nyai,lain dari itu Ay Ceng merasa heran karena dalam diri Gwat Nio sangat mirip dengan  marsiti,sehingga ia merasa kalau marsiti ada disampingnya.jadi semakin lama ia hidup denga Gwat Nio semakin ia merasa kalau Gwat Nio lebih berharga di bandingkan dengan nyai marsiti,begitulah perlahan-lahan ia mulai lupa dengan marsiti sedangkan cintanya pada Gwat Nio semakin lama semakin besar.Setelah satu tahun lamanya ia menikah mereka mempunyai seorang anak yang cantik dan di beri nama Hoey Eng alias Lily.
Setelah satu tahun setengah Ay Ceng menikah,ia tidak tinggal diperkebunan karet lagi karna ia harus ada selalu  disamping mertuanya,dan kadang-kadang saja ia datang untuk menengok pekerjaan di gunung mulia.akhrnya perkebunan karet itu sudah di jual pada kongsi belanda.
Pada suatu hari tetkala merasa ajalnya sudah hampir dekat,Keng Djim menceritakan rahasia yang selama ini ia pendam kepada Ay Ceng dan Gwat Nio bahwa selama ini ia berbuat kejahatan besar kepada seornga perempuan yang tidak berdosa yaitu nyai marsiti,bahwa Keng Djim lah yang telah menyuruh nyai marsiti untuk pergi sejauh-jauhnya dan untuk meninggalkan Ay Ceng dan ia pula yang menyingkirkan nyai  ke tempat yang sangat jauh,dan ia pun yang menyuruh pembatunya yang bernama tirta untuk menjaga nyai dan setelah enam bulan lamanya tirta memberitahukan bahwa nyai marsiti sudah meninggal dunia akan tetapi Keng Djim sangat merasa bersalah karna ia telah menyingkirkan marsiti yang tidak berdosa.
lain dari pada itu Keng djim pun menceritakan bahwa marsiti adalah anaknya dari hasil hubungannya dengan nyai yaitu mina yang dulu di peliharanya.maka sebab itu ia sanget menyesal sekali dengan perbuatan nya dan akhirnya Keng Djim pun meninggal.dan setelah tiga jam kemudian Ay ceng mendapat telegram bahwa papa nya telah meninggal .setelah mertua dan papa nya pun meninggal Ay ceng menjadi sangat sibuk karna harus mengurus pekerjaan mertuanya dan harus mengurus ibunya dan adik-adiknya.  
Pada suatu hari Ay ceng kedatangn tamu yang bernama Sim Tjoan Hoe dan pada saat itu pula Lily anaknya Ay ceng bernyanyi sambil memainkan piano,dan Sim Tjoan Hoe pun menyarankan kepada Ay ceng untuk menanyakan keberuntungan kepada seorang peramal dari Cikini yang menyebutkan bahwa lily tidak akan hidup lama,dan Ay cengpun dan istrinya mendengar itu semua mereka menjadi tidak enakhati dan lily pun percaya akan ramalan itu,lily menyarankan kepada papanya supaya mempunyai istri lagi tetapi Ay ceng tidak mau itu terjadi karena Ay ceng sangat mencintai istrinya.
Tuan Tjoan Hoe mempunyai ide untuk mengkias membatalkan ramalannya dengan cara menikahkan lily dengan Bian Koen anaknya sendiri,tapi lil menolaknya.dua hari kemudian tanggal pernikahan lily dan bian koen sudah di tetapakan tapi lily malah jatuh sakit dan keadannya semakin parah dan lilypun pasrah dengan pnyakitnya dan ia rela jikalau maut telah menjemputnya,
Sepuluh hari sudah berlalu.keadaan lily semakin parah dan Ay ceng pun merasa bingung,akhirnya salah satu dokter menyarankan untuk berobat kedoter spesialis saraf dan jiwa,dan dokter itu  mengatakan bahwa lily telah di bunuh oleh peramal itu dan ia mengidap penyakit Folie Cileulaire.Dua minggu kemudian keadaan lily tidak berubah malah kelihatannya lly semakin parah,di suatu hari dimana hari itu lily dilahirkan,Ay ceng dan istrinya pin pergi ke bogor untuk berobat lily ke suatu dukun,tetkala sesampainya di bogor supirnya Ay ceng menyerahkan telegram yang dikirim bian koen yang isinya bahwa lily telah meninggal,Gwat nio dan  Ay ceng pun sangat sedih atas kematian anaknya.
Satu tahun kemudian setelah lily meninggal,Gwat nio dan Ay ceng pun telah sembuh dari penyakitnya dan mereka terlihat lebih tua dari biasanya dan mereka pun tidak tinggal di batavia tapi mereka sekarang tinggal di garut dan Ay ceng merasa tertarik. Dengan pelajaran theosophy yang sebagian besar mempelajari dari agama budha dunia memandang tentang kehidupan pun sanget berbeda jauh,ia tidak mau pergi lagi mencari kekayaan maka segala pekerjaan nya pun ia hentikan.
Sedangkan Bian koen bertemu dengan seorang gadis yang wajah nya mirip dengan lily yang bernama roosminah cucunya bapak usman dia satu satunya gadis paling cantik dan menawan di desa itu dan orang orang sering memanggilnya dia bunga roos dari cikembng.setelah beberapa hari orang tua Bian koen mendatangi rumah gadis itu dan menyatakan asal - usul gadis itu tetapi ternyata roosminah adalah anaknya marsiti dan bapaknya adalah Ay Ceng.wajar saja roosminah sanget mirip dengan lily karena mereka adalah saudara se ayah,dan di hari itu juga Tjoan Hoe dan istrinya,meminta roosminah ikut dan tinggal di rumahnya karena kalau roosminah tinggal disana dia bisa jadi obat untuk Bian koen yang sedang sakit,dan selain itu juga roosminah dia ganti dengan nama Meij kwei alias Roselily.
Setelah ia bertemu dengan Bian koen ia sanget terkejut dan senang sekali dan ia mengira bahwa lily,hidup kembali dan akhirnya mereka akan melangsungkan pernikahan.dan pada suatu hari sim Tjoan Hoe mengirimkan surat kepada ay Ceng yang berisi bahwa bian koen sudah sembuh dari sakitnya dan berencana ia akan menikah dengan seorang gadis yang sanget cocok,pantas sekali dengan Bian koen akan tetapi orang tua gadis itu belum tentu setuju dengan pernikahannya bian koen dengan gadis itu dan tujuannya surat itu untuk supaya Ay Ceng datang dan istrinya,untuk membantu menyelesaikan masalah itu dan sim tjoan hoe sanget berharap ay Ceng datang.
Ay Ceng dan gwat nio sanget merasa aneh kepada besan nya itu,dan berangkat lah mereka berdua ke cikembang untuk menengok bian koen yang sembuh dari penyakitnya dan merasa penasaran dari surat yang telah tjoen hoe kirim,setelah tiba di cikembang  Ay Ceng dan istrinya pun di sambut oleh tjoan Hoe dan istri nya dengan hormat,beberapa jam kemudian ay Ceng  dan istrinya di ajak oleh tjoan dan bian koen untuk melihat patung lily yang terbuat dari lilin,setelah melihatnya mereka sanget kaget sekali,dan setelah itu tjoan hoe menceritakan kisah marsiti kepada ay Ceng dan ay Ceng pun sanget bingung, dan secara tiba-tiba datang lah seorang gadis yang mirip lily tidak lain dan tidak bukan itu adalah roselily anaknya ay Ceng dengan marsiti,dan ay Ceng pun  sanget kaget malahan Gwat nio jatuh pingsan ,setelah Gwat nio bangun ia pelukdan mencium roosminah sambil menangis dan di waktu itu juga datang lah tirta kepada ay Ceng dan sekarang ia pun merasa lengkap dan dia tidak merasa lagi bermimpi.
 hari kemudian setelah terjadi pertemuan itu sim tjoan hoe dengan semua keluarga nya yaitu ia bersama calon besan dan calon menantunya ia berangkat ke cikambang untuk zarah ke kuburan marsiti, setelah selesai mereka pulan kembali. Ay Ceng dan istrinya aka mengadakan pesta di rumahnya yaitu pesta pernikahan Rooslily dan Bian Koen,sekaligus pesta hari ulang tahun pernikahan Ay Ceng dan Gwat Nio.akan tetapi semua sanank saudaranya sangat merasa aneh dengan niat nya Ay Ceng dan Gwat nio,mereka mengadakan pernikahan lily dan bian koen,aka tetapi lily sudah meninggal.
Pada tanggal 15 agustus jam 8 pagi rumah Ay Ceng yang luas sudah penuh dengan para tamu,waktu menunjukan  jam 09:30 semua para tamu sangat penasaran dan bingung tidak karuan karena mereka menanti-nanti pengantin wanitanya,tepat jam 10:00 lily pun keluar dengan dipimpin oleh Gwat nio yang bercucuran air mata kegirangan.setelah lily keluar semua sanak saudara dan masyarakat betawi bengong dan ber teriak kegirangan memanggil-manggil nama lily.
Ay Ceng lalu angkat bicara dan ia menerangkan dan menjelaskan dari mana asal usul lily,setelah selesai kedua pengantin bersama Ay Ceng dan Tjoan hoe berlutut di hadapan gambar nyai marsiti yang diriasi oleh kembang cente dan harendong.
Lima tahun kemudian seteklah kejadian pernikahan antara Bian koen dengan Roselily,yang menjadikan keheranan kota betawi.kedua pengantin itu sudah hidup tentram dan dikaruniai satu anak perempuan dan satu anak laki-laki,yang sekarang sudah berusia empat tahun dan dua tahun.
Tulang-tulang nyai marsiti pun di pindahkan dari cikembang ke Batavia dimana Ay Ceng sudah membuat satu kuburan besar dan indah di sebelahnya kuburan lily.perkebunan karet digunung mulia pun sudah jatuh lagi ke tangan Ay Ceng dan Bian koen menjadi penguasa disana.
Ø  Kelebihan cerita ini
Kelebihan cerita ini adalah memberikan satu pelajaran untuk kita yaitu segala sesuatu apapun yang ada dibumi ini suatu saat akan jadi hancur lebur karena segala apa yang ada dibumi ini tidak akan kekal.dan menggambarkan kehidupan-kehidupan di masa lampau.
Ø  Kekurangan cerita ini
Kekurangan cerita ini adalah kata-katanya masih menggunakan bahasa melayu sehingga tidak semua kalangan memahami isi ceritanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar